Kaidah Bahasa Arab Dalam Menafsirkan Al Qur’an

Main Article Content

Husaini Nasution
Alwizar Alwizar

Abstract

Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang berfungsi sebagai pedoman hidup. Penafsiran Al-Qur'an memerlukan pemahaman mendalam terhadap kaidah bahasa Arab, karena bahasa Al-Qur'an adalah bahasa Arab yang memiliki struktur, gaya, dan retorika yang khas. Artikel ini membahas kaidah bahasa yang digunakan dalam menafsirkan Al-Qur'an, termasuk nahwu (tata bahasa), sharaf (morfologi), balaghah (retorika), dan semantik. Metode penelitian dalam Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data primer diambil dari kitab-kitab tafsir klasik seperti Tafsir al-Jalalain, Al-Itqan fi Ulum al-Quran, serta literatur linguistik klasik seperti Al-Risalah Musthafa al-Baaby al-Halaby karya al-Syaafi`i. Pendekatan filologi digunakan untuk menelaah teks-teks klasik, sementara analisis kontemporer dilakukan untuk memahami implikasi kaidah bahasa dalam tafsir modern. Hasil penelitiannya adalah bahwa kaidah-kaidah bahasa Arab yang harus dikuasai dari segi keilmuan sebagai syarat untuk menafsirkan Al-Qur`an al-Karim. Seperti ilmu nahwu, ilmu sharaf, ilmu balaghah, penulis juga mencantumkan beberapa kaidah-kaidah tafsir dalam menafsirkan Al Qur’an antara lain: Isim Dhamir, Nakirah dan Makrifah, As-sual dan al-Jawab, Jumlah

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Nasution, H., & Alwizar, A. (2024). Kaidah Bahasa Arab Dalam Menafsirkan Al Qur’an. Hamalatul Qur’an : Jurnal Ilmu Ilmu Alqur’an, 5(2), 593-605. https://doi.org/10.37985/hq.v5i2.335
Section
Articles

References

Muhammad Idris al-Syaafi`i, (1940), Al-Risalah. Musthafa al-Baaby al-Halaby, Jakarta: Pustaka Al Kautsar.

Muhammad Jamaluddin al-Qaasimy. (1978), Mahasin at-Ta`wil jilid 1. Bairut: Dar al-Fikri.

Kamalia,(2019), “Pronomina (Isim Dhamir (Atau Kata Ganti Dalam Bahasa Arab (Tinjauan Gender),” Al-Idarah: Jurnal Pengkajian Dakwah dan Manajemen 7 No. 2: h. 62–79.

Kadar M Yusuf & Alwizar, (2020), Kaidah Tafsir Al-Qur‟an (Jakarta: Amzah).

Jalaluddin Al Mahalli & Jalaluddin As Suyuti, Tafsir Jalalain (Kairo: Dar At Taqwa, t.th).

Rahmat Dani, Kadar M. Yusuf, Alwizar, (2024), Kaidah - Kaidah Kebahasaan Dan Aplikasinya Dalam Menafsirkan Al-Qur’an, Jurnal Kajian Pendidikan Islam, Volume 3 Nomor 1, h. 5

Ali al-Jarimiy & Musthafa Amien, al-Nahwu al-Wadih Fiy Qawaid al-Lughah al-Arabiyyah li al-Madarisi al-Ibtidaiyah juz II (Mesir: Dar al-Ma’arif, t.th).

Suhaimi, (2019), Al-Ta`Rif Wa Al-Tankir Dalam Al-Quran (Analisis Terhadap Pemikiran Imam al-Suyuti), Al-Mu‘ashirah Vol. 16, No. 2, h. 131-133

Jalaluddin al-Suyuthi,terjm Al-Itqan fi Ulum al-Quran, juz 2, Maktabah al-Taufiqiyah, Cairo, tt.

Nur Arpah dkk, (2023), Memahami Kandungan AL-Qur’an Melalui Kaidah As-Sual Dan Al-Jawab, Al-Akhbar (Jurnal Ilmiah Keislaman) Volume 9, No 1, h. 24

Lubis, (2018), Kalimat Kondisional Dalam Bahasa Arab, Jurnal Thariqah Ilmiah Vol. 06, No. 02, h. 30

Ahmad Faqihudin, (2021), Kedudukan dan Fungsi Kaidah Tafsir dalam Penafsiran Al-Qur’an, Ulumul Qur’an: Jurnal Kaijan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ,Volume 1, Nomor 1, h, 90-91

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>