Praktik Uang Jujuran Perspektif Al ‘Urf pada Suku Banjar
Main Article Content
Abstract
Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syahkhsiyyah) Institut Agama Islam Lukman Edy Pekanbaru. Penelitian ini mengkaji praktik uang jujuran dalam perspektif Al-‘Urf pada masyarakat Suku Banjar di Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir. Al-‘Urf merupakan adat istiadat atau kebiasaan yang diakui dalam masyarakat selama tidak bertentangan dengan syariat Islam. Praktik uang jujuran telah menjadi bagian integral dari budaya pernikahan Suku Banjar dan dipandang sebagai suatu kewajaran yang diterima dan dihormati oleh masyarakat setempat. Penelitian ini mengidentifikasi bahwa uang jujuran tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga berfungsi sebagai sarana mempererat tali silaturrahim antar keluarga, serta bentuk tolong-menolong dalam membiayai acara pernikahan. Dalam perspektif Al-‘Urf, uang jujuran diperbolehkan selama tidak digunakan untuk bermegah-megahan atau menyombongkan diri, serta tidak memberatkan salah satu pihak yang terlibat. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat dan para pelaku adat, serta observasi partisipatif dalam acara-acara pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat pandangan luar yang menganggap praktik ini berlebihan, namun dalam konteks budaya lokal, uang jujuran telah melalui proses kesepakatan bersama yang penuh kerelaan antara kedua belah pihak. Praktik uang jujuran yang disalahgunakan untuk tujuan pamer atau menyulitkan pihak lain bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan keadilan, kemudahan, dan kerelaan. Kesimpulannya, praktik uang jujuran dalam perspektif Al-‘Urf pada masyarakat Banjar di Kecamatan Gaung dapat diterima selama sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan mempertahankan tujuan asli sebagai sarana tolong-menolong dan mempererat hubungan kekeluargaan.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
A. Djazuli. Ilmu Fiqh : Penggalian, Perkembangan, dan Penerapan Hukum Islam,. Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2005.
Abdul Wahab Khalaf. Ilmu Ushul Fiqh. Kuwait: Darul Qalam, 2003.
Abdullah Bin Bayyah. Al-‘Urf wa Atharuhu fi Fahm an-Nusus.", t.t.
Abdullah, M. Amin. Islam dan Tradisi: Studi tentang Al-’Urf dalam Hukum Islam. Jakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
Abid Rahim. Stratifikasi Sosial Dalam Al-Quran, 2013.
Achmad Fedyani Saifuddin. Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Kencana, 2006.
Ahmad Ibn Al-Hasan Ibn Ali Al-Baihaqi. Sunan Al-Kubra. Juz III. Beirut: Dar al-Fikr, t.th., t.t.
Ahmad, Ismail. “Dampak Ekonomi dari Upacara Pernikahan Adat Banjar.” Regional Development Review, No. 2, Vol. 11 (2018): 98–114.
Amir Syarifuddin. Ushul Fiqih. Jakarta: Kencana, 2009.
Donatus Ara Kian et al. Makna Ruang Dalam Budaya Masyarakat Sikka, t.t.
Duski Ibrahim. Al-Qawa‟id Al-Fiqhiyyah (Kaidah-Kaidah Fiqih). Palembang: CV. Amanah, 2019.
ed, Ahmad Kasyful Anwar dan Triwibowo Budi Santoso. Fondasi Keluarga Sakinah. Jakarta: Subdit Bina Keluarga Sakinah Kemenag RI, 2017.
Emerson, Robert M., Fretz, Rachel I., and Shaw, Linda L. Writing Ethnographic Fieldnotes. Chicago: University of Chicago Press, 2011.
Faiz Zainuddin. Konsep Islam Tentang Adat: Telaah Adat, t.t.
Fatimah, Siti. “Praktik Mahar dalam Pernikahan Masyarakat Islam di Indonesia.” Jurnal Hukum Islam, No. 3, Vol. 12 (2018).
Gusti Muzainah dan Anwar Hafidzi,. “Baantar Jujuran dalam Perkawinan Adat Masyarakat Banjar.” Jurnal Al-Insyiroh: Jurnal Studi Kesilaman Vol. 5, No. 2 (September 2019): 13.
Gusti Muzainah dan Anwar Hafidzi. “Baantar Jujuran Dalam Perkawinan Adat Masyarakat Banjar.” Jurnal Al Insyiroh, No.2, Vol.5 (September 2019): 16.
Hariyanto, Fathurrahman Azhari. Jujuran dalam Perkawinan Masyarakat Banjar di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Depok: PT. RajaGrafindo, 2020.
Hasbi Ash Shiddieqy. Pengantar Ilmu Fiqh. Jakarta : PT. Bulan Bintang, 1967.
H.M.A Tihami dan Sohari Sahrani. Fikih Munakahat. Jakarta: Rajawali Pers, 2013
Huda, Nurul. “Integrasi Adat dan Syariah dalam Pernikahan Masyarakat Banjar.” Jurnal Studi Islam, No. 2, Vol. 14 (2016).
Ibrahim, Raja’Ahmad. Min Ahkam Azzawaj. Cairo: jami’ah azhar, t.t.
Ihromi, T.O. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Yayasan Obor Indonesia, 2000.
Imam Ahmad bin Muhammad bin Hambal. Musnad Imam Ahmad. Jilid 3. No. 3418. Jakarta : Pustaka Azzam, t.t.
Imam Malik. Al-Muwatta, t.t.
J. Coulson, Noel. A History of Islamic Law. Edinburgh University Press, 1964.
Jamal Badawi. Islamic Jurisprudence and the Role of Custom (Urf), t.t.
Kian et al. “Makna Ruang Dalam Budaya Masyarakat Sikka.,” t.t.
Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta, 1990.
Koentjaraningrat,. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009.
Lexy J Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
Mardani. Ushul Fiqhh. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2013.
Mardiana, Rini. “Ekonomi Keluarga dan Tradisi Uang Hantaran di Kalimantan Selatan.” Economic Anthropology Journal, No. 3, Vol. 8 (2019): 123–37.
Noor Shafrina. Tradisi Pernikahan Suku Banjar: Kajian Antropologi Hukum. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat, 2015.
Nur, Djamaan. Fiqih Munakahat. Semarang: CV. Toha Putra Semarang, 1993.
Nurdien Harry Kistanto. Tentang Konsep Kebudayaan, 2017.
penerj, Asmuni. Ringkasan Fikih Lengkap. Cet ke-1. Jakarta: PT Darul Falah, 2008.
Prof. Dr. H. Amir Syarifuddin. Ushul Fiqh II. Jakarta : Kencana, 2009.
Qaradawi, Yusuf al-. Fiqh al-Awlawiyyat. Maktabah Wahbah, 1996.
Rahmawati, Laily. “Fungsi Sosial dan Budaya Tradisi Uang Jujuran di Kalangan Suku Banjar.” Jurnal Antropologi Indonesia Vol. 37, No. 2 (2019): 89–101.
Ralf Dahrendorf. Konflik Dan Konflik Kelas Dalam Masyarakat Industri. Jakarta: CV. Rajawali, 1986.
Rasyid Thoha. Hukum Adat Banjar: Studi Kasus Praktik Jujuran di Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2012.
Saeed, Abdullah. Islamic Thought: An Introduction. Routledge, 2006.
Sairin, S. Modernisasi dan Perubahan Sosial. Gadjah Mada University Press, 2002.
Satria Efendi. Ushul Fiqh. Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2005.
A. Djazuli. Ilmu Fiqh : Penggalian, Perkembangan, dan Penerapan Hukum Islam,. Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2005.
Abdul Wahab Khalaf. Ilmu Ushul Fiqh. Kuwait: Darul Qalam, 2003.
Abdullah Bin Bayyah. Al-‘Urf wa Atharuhu fi Fahm an-Nusus.", t.t.
Abdullah, M. Amin. Islam dan Tradisi: Studi tentang Al-’Urf dalam Hukum Islam. Jakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
Abid Rahim. Stratifikasi Sosial Dalam Al-Quran, 2013.
Achmad Fedyani Saifuddin. Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Kencana, 2006.
Ahmad Ibn Al-Hasan Ibn Ali Al-Baihaqi. Sunan Al-Kubra. Juz III. Beirut: Dar al-Fikr, t.th., t.t.
Ahmad, Ismail. “Dampak Ekonomi dari Upacara Pernikahan Adat Banjar.” Regional Development Review, No. 2, Vol. 11 (2018): 98–114.
Amir Syarifuddin. Ushul Fiqih. Jakarta: Kencana, 2009.
Donatus Ara Kian et al. Makna Ruang Dalam Budaya Masyarakat Sikka, t.t.
Duski Ibrahim. Al-Qawa‟id Al-Fiqhiyyah (Kaidah-Kaidah Fiqih). Palembang: CV. Amanah, 2019.
ed, Ahmad Kasyful Anwar dan Triwibowo Budi Santoso. Fondasi Keluarga Sakinah. Jakarta: Subdit Bina Keluarga Sakinah Kemenag RI, 2017.
Emerson, Robert M., Fretz, Rachel I., and Shaw, Linda L. Writing Ethnographic Fieldnotes. Chicago: University of Chicago Press, 2011.
Faiz Zainuddin. Konsep Islam Tentang Adat: Telaah Adat, t.t.
Fatimah, Siti. “Praktik Mahar dalam Pernikahan Masyarakat Islam di Indonesia.” Jurnal Hukum Islam, No. 3, Vol. 12 (2018).
Gusti Muzainah dan Anwar Hafidzi,. “Baantar Jujuran dalam Perkawinan Adat Masyarakat Banjar.” Jurnal Al-Insyiroh: Jurnal Studi Kesilaman Vol. 5, No. 2 (September 2019): 13.
Gusti Muzainah dan Anwar Hafidzi. “Baantar Jujuran Dalam Perkawinan Adat Masyarakat Banjar.” Jurnal Al Insyiroh, No.2, Vol.5 (September 2019): 16.
Hariyanto, Fathurrahman Azhari. Jujuran dalam Perkawinan Masyarakat Banjar di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Depok: PT. RajaGrafindo, 2020.
Hasbi Ash Shiddieqy. Pengantar Ilmu Fiqh. Jakarta : PT. Bulan Bintang, 1967.
H.M.A Tihami dan Sohari Sahrani. Fikih Munakahat. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
Huda, Nurul. “Integrasi Adat dan Syariah dalam Pernikahan Masyarakat Banjar.” Jurnal Studi Islam, No. 2, Vol. 14 (2016).
Ibrahim, Raja’Ahmad. Min Ahkam Azzawaj. Cairo: jami’ah azhar, t.t.
Ihromi, T.O. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Yayasan Obor Indonesia, 2000.
Imam Ahmad bin Muhammad bin Hambal. Musnad Imam Ahmad. Jilid 3. No. 3418. Jakarta : Pustaka Azzam, t.t.
Imam Malik. Al-Muwatta, t.t.
J. Coulson, Noel. A History of Islamic Law. Edinburgh University Press, 1964.
Jamal Badawi. Islamic Jurisprudence and the Role of Custom (Urf), t.t.
Kian et al. “Makna Ruang Dalam Budaya Masyarakat Sikka.,” t.t.
Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta, 1990.
Koentjaraningrat,. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009.
Lexy J Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
Mardani. Ushul Fiqhh. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2013.
Mardiana, Rini. “Ekonomi Keluarga dan Tradisi Uang Hantaran di Kalimantan Selatan.” Economic Anthropology Journal, No. 3, Vol. 8 (2019): 123–37.
Noor Shafrina. Tradisi Pernikahan Suku Banjar: Kajian Antropologi Hukum. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat, 2015.
Nur, Djamaan. Fiqih Munakahat. Semarang: CV. Toha Putra Semarang, 1993.
Nurdien Harry Kistanto. Tentang Konsep Kebudayaan, 2017.
penerj, Asmuni. Ringkasan Fikih Lengkap. Cet ke-1. Jakarta: PT Darul Falah, 2008.
Prof. Dr. H. Amir Syarifuddin. Ushul Fiqh II. Jakarta : Kencana, 2009.
Qaradawi, Yusuf al-. Fiqh al-Awlawiyyat. Maktabah Wahbah, 1996.
Rahmawati, Laily. “Fungsi Sosial dan Budaya Tradisi Uang Jujuran di Kalangan Suku Banjar.” Jurnal Antropologi Indonesia Vol. 37, No. 2 (2019): 89–101.
Ralf Dahrendorf. Konflik Dan Konflik Kelas Dalam Masyarakat Industri. Jakarta: CV. Rajawali, 1986.
Rasyid Thoha. Hukum Adat Banjar: Studi Kasus Praktik Jujuran di Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2012.
Saeed, Abdullah. Islamic Thought: An Introduction. Routledge, 2006.
Sairin, S. Modernisasi dan Perubahan Sosial. Gadjah Mada University Press, 2002.
Satria Efendi. Ushul Fiqh. Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2005.
Setiadi E.M. and Usman Kolip. Pengantar Sosiologi ( Pemahaman Fakta Dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi Dan Pemecahannya. Bandung: Kencana, 2011.
Silalahi, Dedi. “Aspek Ekonomi dari Praktik Uang Hantaran dalam Pernikahan Adat Banjar.” Journal of Cultural Economics, No. 1, Vol. 15 (2021): 45–62.
Singgih. Prosedur Analisis Stratefikasi Sosial Dalam Perspektif Sosiologi, t.t.
Soleman Biasane Taneko. Dasar-Dasar Hukum Adat & Ilmu Hukum Adat. Bandung: Alumni, 1981.
Sulaiman Abdullah,. Sumber Hukum Islam Permasalahan dan Fleksibilitasnya. Jakarta : Sinar Grafika, 1995.
Suparlan, Parsudi. Orang Jawa di Kota. Pustaka Sinar Harapan, 1986.
Suryabrata, Adi. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV Rajawali, 1985.
Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin. Syarh Hilyah Thaalibil ‘Ilmi, Penerjamah Ahmad Sabiq. Syarah Adab dan Manfaat Menuntut Ilmu. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2007.
Syarif, Muhamad. “Institusi Ekonomi dan Budaya dalam Masyarakat Banjar.” Jakarta: Universitas Indonesia Press, 2020.
Yusuf Al-Qaradawi. Fiqh Al-‘Urf, t.t.
Yusuf, Muhammad. “Al-’Urf sebagai Sumber Hukum dalam Islam dan Implementasinya dalam Masyarakat Modern.” Jurnal Hukum Islam, No. 4, Vol. 9 (2018).
Zaini, Ahmad. “Tradisi Pernikahan Masyarakat Banjar: Antara Adat dan Syariat.” Jurnal Kebudayaan Banjar, No. 1, Vol. 5 (2019).
Zuhayli, Wahbah al-. Fiqh al-Islami wa Adillatuh. Vol. 1. Dar al-Fikr, 1989