Tradisi Pembacaan Qs. At-taubah ayat 128-129 di Pondok Pesantren Roudhatul Qoni’in Serang (Study Living Qur’an) Living Qur'an
Main Article Content
Abstract
Berbagai kalangan masyarakat, termasuk santriwati di Pondok Pesantren Roudhatul Qoni’in Serang, aktif terlibat dalam usaha umat Islam dalam berinteraksi dengan al-Qur’an. Salah satu contohnya adalah melalui pembacaan Qs. Al-Taubah ayat 128-129. Meskipun isi pesan dalam ayat tersebut menjelaskan tantangan berat dalam dakwah yang dihadapi oleh Nabi Muhammad SAW dan perintah untuk berserah diri kepada Allah SWT, namun di Pondok Pesantren Roudhatul Qoni’in Serang, pembacaan dua ayat ini dimaknai sebagai amalan untuk mempermudah rezeki. Dalam konteks ini, pembacaan ayat-ayat tersebut dijadikan sebagai sarana untuk mempermudah rezeki dan segala urusan. Hal ini merupakan salah satu bentuk pengaplikasian dan interpretasi praktis dari ayat-ayat al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari di pesantren tersebut. Penelitian ini adalah sebuah penelitian yang dilakukan langsung di lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif, di mana peneliti secara aktif terlibat dalam pengamatan dan pengumpulan data. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara menjelaskan fakta-fakta yang diamati di lapangan dan kemudian diambil kesimpulan berdasarkan analisis tersebut. Hasil temuan di lapangan bahwa pembacaan Qs. At-Taubah ayat 128-129 di pondok pesantren raudhatul qoni’in serang ini dilaksanakan rutin sebanyak tiga kali pada setiap selesai Wirid ba’da shalat Subuh dan Maghrib dibaca secara berjamaah tentunya dengan bacaan yang benar dan bertempat di mesjid pesantren yang dipimpin langsung oleh H. Ahmad Atthoilah selaku pemimpin pesantren. Latar belakang dari pembacaan dua ayat ini adalah untuk membiasakan para santriwati berzikir dengan menggunakan ayat-ayat al-Qur’an dan mengamalkan zikir tersebut secara istikamah, juga untuk memperoleh faedahnya
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abdurohim, Acep Lim. (2012). Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap. Bandung: CV Penerbit Diponegoro.
Anggito, Albi.(2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jawa Barat: CV Jejak.
Anshori, Afif. (2003). Dzikir dan Kedamaian Jiwa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Atoillah, KH. Ahmad. Pengasuh Pondok Pesantren Raudhotul Qoni’in . Diwawancarai oleh Ulhiyah. Serang, 21 Maret 2023, Banten.
Awwaliyah, Neny Muthiatul. (2018). Tradisi Pembacaan Al-Qur’an Surah Pilihan (Al-Hadid Ayat 1-6) di Panti Asuhan Darul Hadlanah NU Kota Salatiga (Studi Living Qur’an). Skripsi S1., IAIN Salatiga.
Az-Zuhaili, Wahbah. (2008). Tafsir al-Munir. Jilid 6: Aqidah, Syari’ah dan Manhaj, penerjemah Abdul Hayyie al-Kattani dkk. Depok: Gema Insani.
Halalia, Mugi Rizkiana. (2015). Menyiapkan Anak Jenius Sejak dalam Kandungan. Yogyakarta: Diva Press.
Hamka, Buya. (2007). Tafsir Al-Azhar, jilid ke 4, cet. VII. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD.
Latifah, Hannah Dewi. (2015). Selalu Ada Keajaiban. Yogyakarta: Sabil.
Lincoln, Suratno Arsyad.(1995). Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: APP AMPYKPN.
Mansur, M. (2007). Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, Syahiron Syamsudin (ed.). Yogyakarta: TH Press.
Masruchin. ( 2021). Pembacaan Surat At-Taubah dalam Tradisi “Tobatan” pada Usia Kehamilan Tujuh Bulan di Dusun 2 Umbulkadu Desa Sendang Asri Lampung Tengah. Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur’an dan al-Hadits, vol. 15, no, 2.
Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mustaqim, Abdul. (2014). Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir. Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta.
Qosi’in, Imam Fitri. (2018). Pembacaan al-Qur’an Surat-Surat Pilihan di Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen (Studi Living Qur’an). Skripsi S1., UIN Walisongo Semarang.
Quthb, Sayyid. (2003). Tafsir fi Zhilalil Qur’an di Bawah Naungan al-Qur’an Jilid 11, Penerjemah As’ad Yasin dkk. Jakarta: Gema Insani Press.
RI, Kementerian Agama. (2019). Aplikasi Add-Ins Qur’an Kemenag Surah al-Taubah: 128-129. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.
Shihab, M. Quraish. (2002). Tafsir al-Mishbah. Jakarta: Lentera Hati.
Teh Adah. Santri Pondok Pesantren Raudhotul Qoni’in. Diwawancarai oleh Ulhiyah. Serang, 22 Maret 2023, Banten.
Teh Dina, Santri Pondok Pesantren Diwawancarai oleh Bella Yuskhan dalam catatan pribadi, Pondok Pesantren Raudhotul Qoni’in Serang, 22 Maret 2023, Banten.
Teh Huma, Santri Pondok Pesantren Diwawancarai oleh Nur Ummah dalam catatan pribadi, Pondok Pesantren Raudhotul Qoni’in Serang, 22 Maret 2023, Banten.
Teh Icha, Santri Pondok Pesantren Diwawancarai oleh Nur Ummah dalam catatan pribadi, Pondok Pesantren Raudhotul Qoni’in Serang, 22 Maret 2023, Banten.
Teh Nufus. Santri Pondok Pesantren Raudhotul Qoni’in Diwawancarai oleh Ulhiyah. Serang, 22 Maret 2023, Banten.
Teh Romlah. Santri Pondok Pesantren Raudhotul Qoni’in. Diwawancarai oleh Ulhiyah. Serang, 8 April 2023, Banten.
Teh Siti Su’adah. Santri Pondok Pesantren Raudhotul Qoni’in. Diwawancarai oleh Ulhiyah. Serang, 22 Maret 2023, Banten.
Teh Ulfah, Santri Pondok Pesantren Diwawancarai oleh Bella Yuskhan dalam catatan pribadi, Pondok Pesantren Raudhotul Qoni’in Serang, 22 Maret 2023, Banten.
Teh Ulhiyah. Santri Pondok Pesantren Raudhotul Qoni’in. Diwawancarai oleh Nur Ummah. Serang, 8 April 2023, Banten.
Yulianti, Eko. (2007). Keluargaku di Ramadhan. Jakarta: Gema Insani.