Kemunculan Dinasti Mamluk Di Mesir Penyelamat Peradaban Islam
Main Article Content
Abstract
Dinasti Mamluk/Mamalik adalah sebuah dinasti Islam yang pernah muncul di Mesir, yang saat itu Mesir menjadi salah satu wilayah Islam yang selamat dari prahara dunia yang dahsyat akibat serbuan bangsa Mongol, baik yang dipimpin oleh Hulagu Khan maupan Timur Lenk. Dinasti ini dikenal dengan nama Mamluk karena dinasti ini didirikan oleh para bekas budak. Dinasti Mamluk menghasilkan banyak peradaban, mulai dari bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), monumen-monumen yang berupa bangunan-bangunan bersejarah, seperti masjid, madrasah, kompleks makam, rumah sakit dan perpustakaan. Ia juga menjadi penyelamat peradaban Islam dari kehancuran akibat serbuan bangsa Mongol, Tatar, dan Pasukan Salib. Penulisan ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Kemudian dilanjutkan dengan konten analisis. yang tahapannya meliputi heuristik (pengumpulan data), yang dikutip dari buku buku sejarah dan karya ilmiah tentang sejarah dinasti mamluk. Hasil yang ditemukan Dinasti Mamluk mewariskan banyak peradaban mulai dari bidang ekonomi, politik, pemerintahan, arsitektur dan pembangunan, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) monumen-monumen yang berupa bangunan-bangunan bersejarah, seperti masjid, madrasah, kompleks makam, rumah sakit dan per pustakaan. Ia juga menjadi penyelamat peradaban Islam dari kehancuran akibat serbuan bangsa Mongol dan Tatar, serta Pasukan Salib.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ahmad Rofi’ Usmani. (2016). Jejak-Jejak Islam: Kamus Sejarah dan Peradaban Islam dari Masa ke Masa.
arikunto. (2019). prosedur penelitian. Prosedur Penelitian.
badri yatim. (1996). Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 120 dan 125;
Bosworth, G. . (1993). Dinasti-Dinasti Islam, terj. Ilyas Hasan (Bandung: Mizan, 1993), hlm. 88-89.
Brockelman, C. (1974). Tarikh al-Syu‘ub al-Islamiyah (Beirut: Dar tim Ilm al-Malayin, 1974), hlm.369.
Bungin. (2013). Paradima Penelitian, Bandung: Rosda Karya.
Bungin. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer,.
creswell. (2014). Research Design, Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches, Fourth Edition. Sage Publicaton.
Dedi Supriyadi. (2008). Sejarah Peradaban Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hlm. 236.
G.E. Bosworth. (1974). Dinasti-Dinasti Islam, hlm. 92.
Hamzah. (2020). metode penelitian kepustakaan. Metode Penelitian Kepustakaan.
hartono. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Software AutoCAD. Kajian Pendidikan Teknik Bangunan, 6.
Maleong. (2017). Metode Penelitian Kualitatif.
Mirzaqon T dan Budi Purwoko. (2017). Sejarah Kepustakaan Mengenai Landasan Teori dan Praktik Konseling Expressive Writing. Jurnal BK Unesa, 8.
Muhammad Suhail Tsaqqus. (2019). Bangkit dan Runtuhnya Dinasti Mamluk di Mesir dan Syam,. 14.
Musyrifah Sunanto. (2003). Sejarah Islam Klasik. Sejarah Islam Klasik.
Philip K. Hitti. (2018a). Dunia Arab, Sedjarah Ringkas, hlm. 248.
Philip K. Hitti. (2018b). Dunia Arab, Sejarah Ringkas, terj. Usuludin Hutagalung dan O. D. P. Sihombing, cetakan kedua (Bandung-sGravenhage: Vorkink-van Hoeve, t.t.), hlm. 242.
referensiagama. (2024). http://referensiagama.blogspot.com/2011/01/dinasti-mamluk.html. Diakses pada tanggal 25 oktober 2024.
sari. (2020). penelitian bidang ipa. Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan IPA, 6.
Serbasejarah. (2024). blogspot.com/2011/06/dinasti-mamluk-mesir.html. Diakses pada tanggal 25 oktober 2024.
Suryono. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Dalam Bidang Kesehatan.
Yatim, B. (2017). Sejarah Peradaban lslam, hlm. 123.
Yulianto Sumalyo. (2006). Arsitektur Mesjid dan Monumen Sejarah Muslim (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006), h. 300.
zed. (2008). metode penelitian kepustakaan. Metode Penelitian Kepustakaan.