Penafsiran Ayat-Ayat Konflik Nabi Musa Dengan Bani Israil Dalam Tafsir Fî Zhilâlil
Main Article Content
Abstract
Alasan penulis mengangkat kisah konflik Nabi Musa dengan Bani Israil ini adalah menghindari sifat-sifat tercela yang sudah menjadi hal biasa di khalayak umum. yakni meremehkan serta mengubah syariat agama sekehendak dirinya sendiri, Kemudian alasan memilih tafsir ini karna tafsir ini dilengkapi dengan takhrij hadist dan indeks tematik, sehingga sangat mudah dipahami. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat di kategorikan sebagai library research (penelitian kepustakaan). Penelitian ini menggunakan metode maudhu’i (tematik), sumber daya primer dari penelitian ini adalah kitab Fî Zhilâlil qur’an. Sedangkan sumber sekundernya diambil dari buku-buku yang relevan dengan tema yang di bahas. Konflik Nabi Musa dengan Bani Israil dalam qur’an menurut tafsir Fî Zhilâlil qur’an adalah Meminta dibuatkan patung untuk sesembahan, Enggan memasuki baitul maqdis, Menyembah patung anak sapi, Tuduhan kepada musa, Mengubah perintah allah. Kemudian Ibrah dari konflik ini adalah kita Harus memiliki sikap, adab yang baik kepada allah dan rasul, serta tidak menganggap remeh syariat, karena Iman yang lemah dapat merusak kesempurnaan ibadah.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Affani, S. (2017). Rekonstruksi Kisah Nabi Musa dalam al-Quran: Studi Perbandingan dengan Perjanjian Lama. Jurnal Al-Ihkam Vol.12 No. 1 , 174.
Faizol, M. (2017). Interpretasi Kisah Nabi Musa Perspektif Naratologi Al Qur'an. Jurnal ISLAMICA 11, no. 2, 366 .
Muslim, M. ( 200 Cet. Ke 3). Mabahits fi at-tafsir al-Maudhu’I. Damaskus: Dar al-Qalam.
Mustaqim, D. H. (2015). Metode Penelitian Al-Quran dan Tafsir . Yogyakarta: CV. Idea Sejahtera.
Quthb, S. (1978 jilid 2). Fi Zhilalil Qur’an. Darus Syuruq.
Quthb, S. (1978 jilid 5). Fi Zhilalil Qur’an. Darus Syuruq.
Quthb, S. (1978 jilid 3). Fi Zhilalil Qur’an. Darus Syuruq.